Kita bakalan ngebahas tentang permasalahan yang ada di sekitar kita dan bagaimana pengalaman kita dalam cara menghadapinya. Podcast yang berkonsep diskusi dengan harapan untuk mendapat prespektif segar terhadap banyak hal.
Hidup akan selalu menjadi koma yang tidak akan pernah menjadi titik. Semua akan selalu dinamis dan tidak akan pernah menjadi statis. Termasuk pemahaman kita terhadap hidup kita itu sendiri. Yang kita pahami hari ini bisa jadi hanyalah kesalahan yang belum kita mengerti. Yang benar-benar kita percaya, bisa jadi berevolusi menjadi sesuatu yang jauh lebih luas dari apa yang kita kira.
Fakta hidup mungkin ga akan berubah, tapi tidak dengan makna.
Episode yang akhirnya kita rilis setelah setahun lebih rehat dari dunia Podcast.
Merunut ulang alasan mengapa kita membangun "ruang" Ngomongin Hidup, untuk kemudian merintis kembali Podcast sebagai salah satu manifestasi dari niatan kita dalam membentuk satu ekosistem yang harapannya menjadi bagian dari "lingkungan yang baik" bagi sebanyak-banyaknya orang.
_
Hidup akan selalu menjadi koma yang tidak akan pernah menjadi titik. Semua akan selalu dinamis dan tidak akan pernah menjadi statis. Termasuk pemahaman kita terhadap hidup kita itu sendiri. Yang kita pahami hari ini bisa jadi hanyalah kesalahan yang belum kita mengerti. Yang benar-benar kita percaya, bisa jadi berevolusi menjadi sesuatu yang jauh lebih luas dari apa yang kita kira.
Fakta hidup mungkin ga akan berubah, tapi tidak dengan makna.
_
Thank you buat teman-teman yang udah dengerin dan ngasih feedback untuk setiap episode Podcast Ngomongin Hidup selama season pertama.
Semoga teman-teman bisa terus nemenin perjalanan Podcast Ngomongin Hidup selama season kedua ini hingga seterusnya nanti.
_
Kita selalu butuh ngobrol biar tetap waras.
________________
Reach out kita di:
Instagram:
Email: [email protected]
Clubhouse: Ngomongin Hidup (Kita bakalan rutin buka room diskusi di Clubhouse tiap minggu di hari Jumat, jam 21:00 WIB)
Mengapa menikah? Pertanyaan sederhana yang seringkali dijawab begitu rumit. Begitu banyak versi jawaban yang justru kontradiktif dengan apa yang kita lihat pada kenyataan. Jawaban-jawaban yang justru menjauhkan daripada meyakinkan.
Katanya sih karena cinta, rezki dan keturunan. Tapi apa iya?
Kali ini Fadhilah Amalia (@dilaamalia) berbagi perjalanannya dalam meyakinkan diri untuk menikah setelah melewati berbagai pertanyaan.
Kalo dipikir lagi, ngeri rasanya jika pernikahan hanya dijadikan checklist untuk dikerjakan tanpa benar-benar mempersiapkan. Coba ditanyakan lagi, ini tentang wedding-nya atau pernikahannya?
Ini tentang perjalanan untuk mencukupkan ibadah sebagai alasan yang cukup untuk menikah. Mengubah sudut pandang tentang pernikahan yang awalnya "tujuan" untuk kemudian menjadi "jalan".
Membiarkan cinta, keturunan dan rezki tetap menjadi "akibat" dari apa yang sebenarnya ditujukan. Tentang bagaimana ibadah bisa membingkai semua yang kita impikan tentang pernikahan.
Mengapa harus terburu-buru jika kita tau pernikahan hanya akan terjadi jika kita "diizinkan"?
Untuk yang belum menemukan, bersabar.
Mungkin Tuhan punya alasan untuk menahan. Ada pesan yang ingin disampaikan.
Pengalaman @dilaamalia dalam mempertanyakan dan akhirnya menemukan mempunyai kesan yang mendalam bagi gue secara personal. Semoga siapa pun yang mendengarkan juga mendapatkan kesan yang sama.
Podcast #9 @ngomonginhidup - Yakin Nikah.
________________
Reach out kita di:
Instagram:
Email: [email protected]
Club- Clubhouse: Ngomongin Hidup (Kita bakalan rutin buka room diskusi di Clubhouse tiap minggu di hari Jumat, jam 21:00 WIB)
Sering rasanya kita mendengar konsep self-love, ikhlas ataupun berserah. Sudah khatam rasanya dari segi teori. Tapi seperti kata banyak orang, ternyata 'mengetahui' tidak akan pernah sama dengan 'mengalami'. Ada masa dimana kita ditempatkan dalam posisi saat kita sama sekali tidak berdaya. Ketika segala daya dan upaya sepertinya sudah dilakukan dan kemudian sabar seolah menjadi satu-satunya jalan. Masa dimana ilmu ikhlas dan berserah menjadi begitu mahal harganya untuk dijalankan.
Gue, Syauki Mahmudi (@syauki09), kali ini ngomongin hidup bareng Fadhilah Amalia (@dilaamalia). Kita mencoba untuk menelaah lagi tentang apa itu konsep self-love, ikhlas dan berserah. Konsep yang luar biasa powerful bagi kita dalam menjalani hari-hari.
Kita tau betul bahwa masalah ga datang cuma sekali atau dua kali. Sudah hampir pasti bahwa kedepannya akan muncul lagi. Pemahaman tentang konsep self-love menjadi penting rasanya sebagai garda pertama kita, ketika masalah itu benar-benar datang. Ada perasaan takut bahwa perasaan yang ga enak itu muncul lagi. Perasaan yang membuat kita merasa tidak layak, merasa produk gagal, merasa kita bukan apa-apa dan banyak lagi perasaan yang destruktif lainnya.
Jangan sampai.
Memahami konsep self-love ini butuh waktu, butuh perjalanan, butuh merasakan. Sampai akhirnya kita paham bahwa manusia itu sempurna dengan ketidaksempurnaannya. Saat ketika kita bisa melihat diri kita ke belakang, kita bisa mensyukuri daripada menyesali. Ini tentang mengubah prespektif kita soal 'masalah' . Tentang kedewasaan kita untuk melihat masalah itu sebagai masa pembelajaran daripada hanya sekedar masa kesengsaraan.
Kalo kata Kunto Aji sih, cukupkanlah ikatanmu dan relakanlah yang tak seharusnya untukmu. Sebelum kau menjaga dan merawat melindungi segala yang berarti, yang sebaiknya kau jaga adalah dirimu sendiri.
Semoga ini bisa menjadi pengingat dan menjadi obat.
Selamat mendengarkan.
Instagram:
Email: [email protected]
Club- Clubhouse: Ngomongin Hidup (Kita bakalan rutin buka room diskusi di Clubhouse tiap minggu di hari Jumat, jam 21:00 WIB)
Sebagian besar masalah yang dialami oleh manusia sebenarnya bersumber dari pikirannya sendiri.
Pikiran bagaikan sebilah mata pisau, ia bisa menjadi kekuatan atau bahkan menghancurkan. Bergantung pada cara kita memanfaatkannya.
Lalu, bagaimana cara kita agar dapat mengendalikan pikiran sehingga menjadi kekuatan bagi diri untuk menghadapi masalah-masalah kehidupan?
Podcast #7 @ngomonginhidup kali ini bersama Nci (@hanifahalzulfan) ditemani dengan seorang Dukun Profesional, Nago Tejena (@nagotejena) mencoba membedah 'the power of mind' yang sebenarnya bisa dijadikan kekuatan luar biasa yang dimiliki manusia.
Could it be your comrade or destroy your self?
Orang yang terlihat selalu hepi, bukan berarti ga pernah sedih. Orang yang kerjaannya sepertinya menyenangkan, bukan berarti ga punya beban.
Setiap orang punya masalah, yang beda cuma cara menyikapi.
Terlalu banyak orang sekarang ini yang tersiksa dengan pikirannya sendiri.
Podcast #6 @ngomonginhidup kali ini, gue, @syauki09, ngobrol bareng sahabat gue, Ashari Yudha (@catatanbackpacker), tentang perjalanan hidup doi sampai akhirnya sampai di titik saat ini.
Siapa yang nyangka, si Obok yang kayaknya hepi-hepi aja, ternyata pernah kehilangan uang 200juta di saat masih muda. Pernah juga makan pake telor dadar yang dibagi bareng keluarga di saat fase down mereka. Jualan roti demi mandiri. Menjadi "kepala keluarga" di saat sosok sang Ayah sudah tiada.
Gue pribadi sih masih ga kebayang ampe sekarang. Kok bisa? Kok bisa dia nyantai-nyantai aja.
Sampai di satu titik gue paham. Masalah itu buat dijalanin, bukan dipikirin. Masalah itu cuma fase. Seringkali pikiran jauh lebih nyakitin dibanding masalah itu sendiri.
@catatanbackpacker ini bukan orang yang doyan quotes kayak gue. Tapi bagi gue, doi adalah quotes itu sendiri. Orang yang paling genuine yang pernah gue temuin. Yang klo bilang "bodo amat kata orang", he really means it. Bukan denial. Bener-bener g ada beban. "Bodo amat" yang menurut gue jadi modal besar bagi doi dalam membangun perjalanan karir sebagai influencer. Moreover, "bodo amat" Itu koentji. Kalo lo emang mau hidup hepi.
Yuk, ikut nimbrung ama obrolan kita. Semoga obrolan kita kali bermanfaat. Dan semoga orang yang suka overthinking berkurang satu dari muka bumi.
Selamat mendengarkan.
Your feedback is valuable to us. Should you encounter any bugs, glitches, lack of functionality or other problems, please email us on [email protected] or join Moon.FM Telegram Group where you can talk directly to the dev team who are happy to answer any queries.